Hubungan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional



Hubungan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
            Wawasan Nusantara dan Ketahanan nasional adalah 2 hal yang tidak dapat dipisahkan. Karena keduanya adalah satu kesatuan yang saling berkaitan satu sama lain. Dalam upaya mewujudkan keselarasan dalam integrasi nasional dan demi terwujudnya tujuan bangsa serta aspirasi masyarakat diperlukan sebuah dasar atau landasan yang benar-benar kokoh berupa konsep wawasan nusantara.
            Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang terdiri dari 13.607 pulau dengan beragam adat istiadat dan budaya yang berbeda. Perbedaan antara tipa warga negara merupakan sebuah kekayaan sumber daya manusia yang akan terwujud keselaran koloborasi tiap bagian-bagiannya dengan penanaman nilai-nilai pancasila serta wawasan nusantara dalam tindak laku tiap individu. Adanya perwujudan kesatuan dan keselarasan langkah tersebut menjadikan Indonesia semakin kokoh melawan arus globalisasi dan pihak-pihak yang ingin memporak porandakan kesatuan bangsa Indonesia. Dalam upaya melaewan arus globalisasi dan pihak-pihak tersebut dibutuhkan ketahanan nasioal dalam bangsa Indonesia.
            Selain itu, bangsa Indonesia merupakan negara maritim yang dapat menjadi celah  yang mudah dimasuki pihak-pihak yang akan menyebabkan disintegrasi Indonesia. Adapun salah satu manfaat dari wawasan nusantara adalah menjadi pemersatu kesatuan bangsa dan negara Indonesia dalam konteks bhineka tunggal ika sehingga dapat mewujudkan tujuan bangsa sebaimana yang telah disusun dalam UUD 1945.
            Konsep wawasan nasional merupakan cara pandang bangsa Indonesia terhadap wawasan nusantara. Dengan pengarahan cara pandang terhadap wawasan nusantara yang sesuai dengan dasar dan landasan yang ada, maka hal tersebut menjadi pedoman bagi pembangunan nasional yang pada akhirnya mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia. Sedangkan ketahanan nasional adalah suatu keadaan yang diperlukan bangsa Indonesia demi tercapainya tujuan nasional. Dan dalam  konteks ini Indonesia sangat memerlukan konsep tersebut sebagai daya tahan disintegrasi bangsa setelah adanya pemahaman terhadap konsep wawasan nusantara. Jadi, wawasan nusantara dan ketahanan nasional memiliki hubungan erat dalam pencapaian tujuan nasional bangsa dalam lingkar bhineka tunggal ika.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian, kedudukan,Tujuan, dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan

RESUME PENGERTIAN, KEDUDUKAN, TUJUAN, DAN LANDASAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN A.     PENGERTIAN DAN KEDUDUKAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Mata kuliah kewarganegaraan sebenarnya diajarkan diseluruh Negara, namun dengan metode dan sebutan yang berbeda-beda. Mata kuliah ini sering disebut dengan civic education, citizenship education, dan bahkan ada yang menyebutnya sebagai democracy education. Mata kuliah ini memiliki peran yang sangat strategis untuk membentuk karakter bangsa yang beradab sesuai dengan nilai dan norma bangsa. Dan diharapkan dari pendidikan kewarganegaan ini dapat membentuk pribadi intelek sebagai warga Negara yang demokratis, religious, berkemanusiaan dan beradab. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional   Nomor 43/DIKTI/Kep/2006, tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di P
Baca selengkapnya

Konsep Tasawuf Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah             Pemikiran seseorang mengenai suatu hal menentukan bagaimana sikapnya terhadap suatu persoalan. Kerap kali terjadi perbedaan pendapat furu’i yang melahirkan beberapa persoalan yang sering diperdebatkan. Begitu juga dalam dunia Islam, yaitu adanya berbagai macam pemikiran, pendapat dan manhaj yang bersifat furu’i. Hal tersebut merupakan khazanah keilmuan dan tanda akal manusia yang semakin kreatif dalam menyikapi suatu persoalan, asalkan masih dalam naungan aqidah yang lurus. Pengkajian pemikiran seseorang memiliki urgensi sebagai evaluasi diri, begitu pula pembandingan berbagai pemikiran menjadi pembelajaran bagi tiap individu.             Para ulamapun mempunyai kontekstual tersendiri dalam memahami suatu persoalan. Tak hanya ulama, orang awampun punya pendapatnya tersendiri. Begitu juga mengenai tasawuf. Dalam sejarah dan perkembangan masyarakat kekinian, memilih kehidupan bersufi, sering kali disalah pahami dan dir
Baca selengkapnya

مذهب الشيعة و آرائهم الكلامية

مذهب الشيعة و آرائهم الكلامية مذهب الشيعة شيعة لغة أعوان وأنصار والمولّون للمذهب واما الشيعة اصطلاحا في فكر الإسلامي فمذهب وتياراته، وأن معنى الشيعة، يدل على الذين شايعوا وناصروا وولّوا علي بن ابي طالب والأئمة من بنيه، وأهل بيت الرسول على وجه العموم.         كان الشيعة ظهروا بمذهبهم في آخر عصر عثمان رضى الله عنه، كما ترعرع في عهد علي رضى الله عنه. عندما اشتدت المظالم على أولاد علي في عهد الأمويين وكثر نزول الأذى بهم وخصوصا بعد مقتل حسن، ورأى الناس فيهم شهداء الظلم فاتسع نطاق لمذهب الشيعة، وكثر أنصاره. ويتفق الشيعة على أن علي بن أبي طالب هوالخليفة المختار من النبي صلى الله عليه وسلم و انه أفضل الصحابة. نظرية عن أصل الشيعة:         رأى الأستاذ جوزي: أن أصل المذهب الشيعي نزعة فارسية إذ أن العرب تدين بالحرية والفرس يدينون بالملك والوراثة في نسل المالك، ولا يعرفون معنى الانتخاب للخليفة.         ورأ بعض العلماء الأروبيين: أنةالشيعة أخذت من اليهودية أكثر مما أخذ من الفارثية، مستدلا بأن عبد الله بن سبأ، أول من أظهر الدعوة الى تقديس "علي" كان يهوديا، ويقرر هؤلاء أنه م
Baca selengkapnya