Keistimewaan Islam
KEISTIMEWAAN
ISLAM
Pada
dasarnya, Islam memiliki keistimewaan yang membedakannya dari agama lain,
beberapa keistimewaan tersebut, antara lain :
1. Agama Islam
bersumber dari Allah SWT.
2. Agama Islam
mengatur segala bentuk hubungan dan berbagai perkara secara lengkap.
3. Agama Islam bersifat universal bagi seluruh
umat manusia hingga akhir zaman
4. Islam
memberikan ganjaran bagi orang-orang yang berbuat kebaikan maupun keburukan di dunia dan akhirat.
5. Permisalan
(keteladanan) beserta pengamalannya
Agama Islam bersumber dari Allah SWT
Agama Islam
bersumber dari Allah swt dengan perantara utusan Allah Nabi Mumammad Saw dengan
Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai landasan Islam. Adapun Dalil yang menunjukan
bahwa Agama Islam bersumber dari Allah Swt:
إِنَّآ
أَنزَلۡنَٰهُ فِي لَيۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ ١
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam
kemuliaan
وَلَقَدۡ
ءَاتَيۡنَٰكَ سَبۡعٗا مِّنَ ٱلۡمَثَانِي وَٱلۡقُرۡءَانَ ٱلۡعَظِيمَ ٨٧
Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca
berulang-ulang dan Al Quran yang agung
Beberapa indikasi
yang menunjukan bahwa Agama Islam bersumber dari Allah adalah dari kesempurnaan
dan kekuatan Agama Islam tanpa ada kekurangan, kebodohan, hawa nafsu dan
kesesatan. Pada dasarnya, setiap sifat pencipta akan tercermin dari sifat
ciptaanya, dan Allah SWT memiliki kesempurnaan dalam segala hal. Hal ini jelas
terpancar dari kesempurnaan pada syariat-syariat, hukm-hukum, dan
kaidah-kaidahNya. Hal ini jelas berbeda, apabila yang membuat adalah manusia,
yang dalam ciptaannya pasti ada kekurangan, kebodohan, hawa nafsu, dan
keburukan.
Selain itu, Agama
Islam memberikan persamaan bagi manusia dalam segala hak dan kewajiban, dengan
tidak memebedakan jeni, suku, ras, bahasa, warna kulit, pekerjaan, kaya maupun
miskin. Karena derajat seseorang di mata Allah dilihat dari ketakwaan dan
amalannya.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تُقَدِّمُواْ
بَيۡنَ يَدَيِ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ
إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٞ ١
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
mendahului Allah dan Rasulnya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui"
Indikasi lainnya
yang menguatkan bahwa agama Islam berasal dari Allah SWT adalah ajarannya yang
menjunjung tinggi hibah dan kehormatan seorang muslimin. Sedangkan
undang-undang yang dibuat oleh manusia kurang memperhatikan kehormatan dan
hibab seseorang yang dianggap tidak memiliki kekuasaan. Dan undang-undang itu
sendiri tidak berpedoman pada akidah dan iman.
Agama Islam
mengatur segala bentuk hubungan dan berbagai perkara secara lengkap
Agama Islam
mencakup segala aspek kehidupan manusia tanpa ada pengecualian atau
pengkhususan. Syariat Islam mengatur segala perbuatan manusia dan mu’amalah
antar sesama. Adapun hukum-hukum Islam mencakup:
a.
Wajib
b.
Sunnah
c.
Haram
d.
Makruh
e.
Mubah
Macam-macam
syariat dalam Islam :
1.
Hukum aqidah
Islam
Hukum tersebut berkaitan dengan iman dan aqidah,
seperti iman kepada Allah SWT dan hari akhir.
2.
Hukum akhlak
dan adab
Hukum tersebut berkaitan dengan akhlaku-l-karimah
dan adab yang harus disifati oleh setiap insan, begitupula akhlak tercela
yang harus dihindari.
3.
Hukum yang
mengatur hubungan manusia dengan sesamanya
Hukum tersebut
berupa :
a.
Hukum
kekeluargaan, yang mencakup hukum nukah, talak, warisan, dan nafkah
b.
Hukum
mu’amalah, yang mencakup hukum penyewaan, peminjaman, penggadaian, tanggungan,
dan sebagainya yang termasuk hukum mu’amalah antar manusia.
c.
Hukum yang
berkaitan dengan urusan keperintahan dan landasan-landasannya (undang-undang
pemerintah)
d.
Hukum yang
berkaitan dengan pemasukan dan pengeluaran negara.
Adapun
perbedaan antara syariat Islam dan undang-undang adalah, bahwasanya syariat
Islam bersifat universal dan sempurna mencakup berbagai aspek kehidupan
manusia, seperti ibadah, aqidah, akhlak dan adab. Sedangkan undang-undang yang
dibuat oleh manusia tidak mencakup apa yang dicakup oleh agama Islam secara
jelas. Oleh karena itu, telah jelas perbedaan antara agama Islam dan undang
dari kedua sisi :
a.
Dalam aspek
akhlak
b.
Dalan aspek
halal dan haram
Agama Islam bersifat universal bagi
seluruh umat manusia hingga akhir zaman
Islam
diturunkan oleh Allah SWT sebagai rahmat bagi seluruh alam, dan bukan untuk
suatu golongan tertentu.
وَمَآ
أَرۡسَلۡنَٰكَ
إِلَّا رَحۡمَةٗ
لِّلۡعَٰلَمِينَ
"Dan tiadalah
Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam"
Agama
Islam merupakan penyerpurnakan bagi syariat lain yang datang sebelum Islam.
ٱلۡيَوۡمَ
أَكۡمَلۡتُ
لَكُمۡ
دِينَكُمۡ
وَأَتۡمَمۡتُ
عَلَيۡكُمۡ
نِعۡمَتِي وَرَضِيتُ
لَكُمُ ٱلۡإِسۡلَٰمَ
دِينٗاۚ
فَمَنِ ٱضۡطُرَّ
فِي مَخۡمَصَةٍ
غَيۡرَ مُتَجَانِفٖ
لِّإِثۡم
فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٞ
رَّحِيم
"Pada hari ini
telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu
nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa
terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang"
Kesempurnaan
ajaran Islam yang bersifat universal tanpa ada penghapusan, perubahan,
pengurangan, maupun penambahan, ditujukan untuk mencapai kemaslahatan umat
manusia.
Ganjaran dalam agama Islam
Ajaran Islam
bukanlah sekedar nasehat-nasehat yang terlepas dari ganjaran, pahala, dan
hukuman. Namun, ajaran Islam merupakan petunjuk yang mutlak dan haq, serta
mengatur didalamnya hukuman bagi pelaku kejahatan dan ganjaran bagi pelaku
kebajikan sesuai dengan derajat masing-masing dalam aspek aqidah, akhlak, adab,
ibadah, dan mu’amalah. Ganjaran tersebut tidak hanya di akhirat, namun juga di
dunia.
فَمَن يَعۡمَلۡ
مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ خَيۡرٗا
يَرَهُۥ
َمَن يَعۡمَلۡ
مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ خَيۡرٗا
يَرَهُۥ
"Barangsiapa
yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya. Dan
barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya pula"
Permisalan
(keteladanan) beserta pengamalannya
Ajaran Islam berusaha mencapai kepada
derajat kesempurnaan yang Allah telah tentukan. Maka segala manhaj aspek kehidupan manusia harus sesuai
dengan keteladanan dalam Islam. Dan teladan yang baik ada dalam pribadi
Rasulullah SAW.
لَّقَدۡ
كَانَ لَكُمۡ فِي رَسُولِ ٱللَّهِ أُسۡوَةٌ حَسَنَةٞ لِّمَن كَانَ يَرۡجُواْ ٱللَّهَ
وَٱلۡيَوۡمَ ٱلۡأٓخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرٗا ٢١
"Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah"
Komentar
Posting Komentar